Belajar Menyesuaikan Mood Belajar Anak
Selasa lalu (31/3/15) saya mengajar Ilham untuk pertemuan ke-2 kalinya. Ia menyukai pelajaran matematika, dan saya adalah orang yang tidak begitu menyukainya. Namun karena materinya bahan kelas 1 SD maka tidak menjadi beban bagi saya sebagai guru pendampingnya untuk menyelesaikan soal yang ia miliki. Kemarin ini kita mulai belajar penambahan dan pengurangan ratusan sampai rubuan serta perkalian. Semua bisa teratasi, namun baru saja belajar kurang lebih setengah jam, Ilham menjadi susah untuk disuruh menulis ataupun menngerjakan soal.
Saya coba untuk membawakan materi lebih pelan, namun tidak juga berhasil. Akhirnya, saya mencoba untuk mengajaknya bermain sedikit. Tentu yang berhubungan dengan edukasi. Namun saya harus membuat kesepakatan agar dia harus mau mengerjakan kembali soal setelah bermain. Hasilnya dia mau mengikuti perintah dan kembali belajar. Mengajaknya sedikit bercerita tentang hobinya juga saya lakukan sebelumnya dan itu cukup baik.
Yang saya dapatkan adalah agar seorang anak ini mau memperhatikan, maka saya perlu terlebih dahulu mengetahui keinginan dan kebutuhannya. Setelah terpenuhi, maka tujuan pekerjaanya baru bisa terselesaikan.


